Sabtu, 30 Desember 2017

Tidak Ada Jalan Buntu Kecuali Jika Merasa Tidak Punya Tuhan

Allah adalah puncak dari segala keterbatasan yang kita miliki. Allah adalah tempat meminta segala sesuatu yang kita ingin wujudkan atas Ridho Nya. tidak ada masalah yang lebih besar karena Allah maha besar.

jika kita tidak bisa menempatkan Allah pada posisi yang sebenarnya, kita hanyalah hamba yang sedang berjalan dengan arah yang tanpa tujuan. kita hanyalah hamba yang merasa hidup namun tidak tau untuk apakah hidup sebenarnya. ketika hati ber tabir sesuatu selain Allah, maka kesedihan, kegelisahan, dan keluh kesah yang kan menyelimuti.

namun menjadi hamba bukan lah pasrah tanpa ikhtiar untuk menjemput ridha Nya. pasrah yang menghalalkan kemalasan sebagai alibi dalam ibadah. sebagai manusia kita tidak dituntuk untuk berfikiran sempit. sebagai manusia kita dituntut untuk berfikir luas dan berkembang, namun tetap dalam kaidah - kaidah ataupun ketentuan yang telah diatur oleh Allah. 

kita terkadang buta terhadap sutau yang terlihat benar padahal sesuatu itu adalah senjata penghancur yang mematikan. kita sering terlihat sudah benar sedangkan tidak teliti dalam melihat porsi kebenaran itu sesungguhnya. 

Islam ada sebagai rahmat untuk seluruh manusia, islam ada bukan sebuah eksistensi, bukanlah sebuah partai. bukanlah sebuah organisasi, dan bukanlah sebuah diri yang bisa mati.

berbicara tentang takdir dalam hidup kita, memang semua itu ada karena kehendak Tuhan. tapi, satu hal yang harus kita pahami mengenai hal ini Kehendak Tuhan adalah puncak segalanya, tapi bukan berrati tidak ada campur tangan manusia atasnya. apabila kita dapat menarik benang merah nya lebih dalam, sebenarnya banyak hal yang terjadi didalam hidup kita merupakan perwujudan dari konsekuensi atas apa - apa yang sudah kita lakukan sebelumnya, jawaban atas ikhtiar dan doa yang telah kita panjat kan sebelumnya, sehingga takdir menuliskan masa lalu kita sebagai memori yang yang dapat kita jadikan pelajaran untuk kehidupan selanjutnya atau bahkan hanya sebagai daun yang tertiup angin dan berlalu saja tanpa ada hikmah yang menjadi berkah untuk kita.






Selasa, 22 September 2015

berfikir sebelum terlanjur ucapkan maaf

tanpa kita sadari kita sering merasa benar diatas kebenaran sendiri, kebenaran yang tanpa memperhitungkan lebih dalam hak orang lain dan kebenaran yang sebenarnya itu sendiri. memang setiap manusia memiliki background kehidupan yang berbeda, setiap orang mempunyai kadar kekuatan yang berbeda beda, mempunyai kadar kesabaran yang berbeda beda, mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda - beda. namun bukan berarti perbedaan adalah sebuah alibi yang dapat kita jadikan senjata untuk menuruti hawa nafsu kita, bukan berarti hal yang demikian adalah alasan yang tepat ketika kita melakukan kesalahan berulang kali, dan bukan berarti hal demikian menjadi halalnya suatu pembiaran untuk menjadi sifat buruk kita atas ketidak kuasaan kita melawan hawa nafsu.


Jumat, 18 September 2015

doa untukmu yang saat ini berdoa untukku


sebelum kedatanganmu, doaku telah menyambutmu dalam untaiaan kesungguhan untuk benar benar menghormatimu, menjagamu dan membahagiakanmu sekuat semaksimal mungkin usahaku. Keyakinanku terhadap Tuhan mungkin masih pantas untuk diragukan, masih pantas disangsikan, dan juga masih pantas untuk diperhitungkan. satu hal yang aku yakini adalah Tuhan pasti tidak pernah salah ataupun keliru dalam menetukan jodoh, dalam menentukan pasangan yang dipasangkan. tidak ada keburukan ketika itu ketentuan Tuhan. seharusnya introspeksi dari diri inilah yang harus disadari dan diresapi sebagai tolak ukur dari apa yang telah kita dapatkan.

sudah pantaskah kita menhardik Tuhan karena Ia tidak memberikan hal yang kita inginkan agar dikabulkan. sedang kan karunia tak terhingga sudah diberikan kepada kita dengan tanpa kita sadari atau bahkan dengan sengaja kita melupakan itu semua.

jodoh terbaik bukan kita yang tau, bukan kita yang menentukan. dengan segala keterbatasan yang kita miliki Tuhan lebih mengetahui segalanya. Tuhan lebih berhak memutuskan semuanya. karena Tuhan adalah puncak segalannya atas apapun. tugas kita adalah mencintai Tuhan dengan kesungguhan hati. sehingga Ia akan memasangkan hati yang Ia kasihi dengan cinta yang Ia ridhoi.

Nikmat Mu

tak pernah berfikir untuk tidak mencintai Mu..
tak pernah terpikir untuk tidak merindukan Mu..
segenap  perhambaan ku yang penuh dosa ini..
hambamu berharap berkah, hidayah serta inayahmu dalam menuju rahmatMu.

          nafas yang Kau berikan
          sinar mentari yang selalu Kau hadirkan
          hidayah yang selalu Kau sediakan
          Rahman rahim Mu yang selalu Engkau curahkan
          sehingga logika ku tak mampu menghitung segala nikmat yang selalu Engkau alirkan

bentuk perhambaan ku adalah tobat ku atas segala dosaku
bentuk perhambaan ku adalah memuji Mu dengan kesungguhan ku
bentuk perhambaan ku adalah mengingat Mu dalam setiap nafas ku
hingga akhirnya Kau mengizinkan ku untuk bertemu dengan Mu dengan penuh cahaya kesucian sebagai hamba yang kau ridukan dipelukanmu...
ya Robb,,,,, ya Rahman,,,,, ya Rahim,,,
terimalah sujud hambamu.    

Rabu, 16 September 2015

semangat

pantang pulang sebelum malam

Kegemberiaan Tuhan

Tuhan sangat bahagia melihat hambanya bertoabat, melebihi kegembiraan ciptaannya yang merasa paling bahagia sekalipun.

dan semetinya tobat menjadi peralihan dari satu kehidupan menuju kehidupan baru dan garis pemisah antara dua masa yang berbeda, seperti fajar menjadi pemisah antara gelap dan terang. tobat bukanlah kepalsuan yang sesudahnya pelakunya kembali melakukan dosa dan keburukan. tobat juga bukan usaha gagal karena kurangnya tekad, tanggung jawab,kegigihan. tidak!
tobat yang membuat Tuhan gembira adalah kemenangan manusia melawan berbagai sebab ketidakberdayaan dan kelemahan. Tobat adalah keteguhan manusiamenapaki jalan keimanan dan kebaikan. tobat adalah kedewasaan dan kematangan mengikuti jalan petunjuk. inilah tobat yang dikatakan Tuhan dalam firmannya,

Sungguh, aku maha pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebaikan, kemudian tetap dalam petunjuk.(Thaha 20 : 82)




mungkin ini awal dari keindahan yang dalam waktu dekat akan segera terwujud.

kuharap lusa aku dapat melihat senyumanmu lagi, senyuman yang menghangatkan jiwa untuk semakin mendekatkan kata sah didepan penghulu, senyuman yang menyakinkanku bahwa kamu adalah calon ibu yang sangat tepat untuk anak anakku. semakin malam semakin lekat senyumanmu dalam doaku, doa yang selalu aku panjatkan untuk kebahagian mu untuk merasakan surga dunia dan surga yang sesungguhnya pada akhirnya.

untuk mu yang nanti akan kusebut dalam sebuah sakralnya janji suci menuju cinta Ilahi, jangan pernah ragukan cintaku, aku akan menyayangimu segenap hatiku segenap ciptaan Tuhan yang tampak ataupun tidak.


love you calon istriku



ttd
dari masmu yang selalu merindukanmu

Selasa, 15 September 2015

Jaddid hayatak

sering kali orang yang menyampaikan fikih tapi tidak fakih,

kita harus benar benar mengetahui dengan jelas batas batas yang membedakan antara yang baik dari yang buruk serta antara keadilan dan kedzaliman.

ada dua jenis manusia: orang yang tidur dalam cahaya dalam cahaya dan orang bangun dalam kegelapan.

ya Tuhanku, berikanlah aku ilmu dan masukan aku kedalam golongan orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga yang penuh nikmat
al-ghazali

jangan gantungkan perubahan dan kemajuan hidup anda pada rasa aman dan nyaman yang dijanjikan sesuatu yang tidak nyata. sebab, harapan dan sandaran seperti itu tidak akan pernah memberi anda akhir yang manis.

setiap orang beramal akan mempertanggung jawabkan amalnya dan tak kan keluar meninggalkan dunia sebelum melihat kebaikan dan keburukan amalnya.

siang dan malam bagaikan kendaraan. maka tunggangilah baik baik keduanya menuju akhirat. jangan menunda nunda karena kematian bisa datang kapan saja.

daripada membenci musuh, lebih baik kita menyayangi mereka dan memuji allah karena tidak menciptakan kita seperti mereka.





saat membuka mata

aku berharap namaMu selalu ada disetiap mataku tertutup dan terbuka lagi..
ridhoMu selalu iringi langkahku...
kebesaranmu disetiap hembusan nafasku..
aku tak ingin membuka mata jika itu akan berpaling darimu...
Kau adalah segalanya tempat ku berserah mengadu dan bercanda tawa...
segalanya adalah kuasaMu, aku hanyalah aku yang membuka mata atas izinmu...

mungkin kamu adalah jawaban doaku

dulu aku pernah mengenalmu, tapi tidak sedekat ini. kamu adalah pilihan orang tuaku yang dulu aku tidak pernah menganggapmu. bukan karena kamu yang tak pantas buat ku, melainkan kamu yang terlalu baik berdampingan denganku. seperti novel kang abik, mungkin aku mulai merasakan getaran cerita yang sama, getaran rasa yang sama. aku kini merasa malu jika aku yang dulu tidak menganggap mu menginginkanmu untuk mendampingiku, menyertakan namamu dalam doaku, menyertakan wajahmu didalam lamunanku.   

disaat aku mulai menyerahkan semuanya kepada Tuhan, semenjak itulah namamu semakin dekat dipendengaran kalbuku, semakin keras mempompa nadiku, agar kamu bisa menjadi pendampingku. seolah olah kebahagian sudah pasti ada ketika kita bisa bersama.  namun itu matematika ku dan akupun tidak tau matematika tuhan. hanya doa dipenghunjung sujudku agar kau bahagia selalu jika bersama ataupun tidak denganku.

Kamis, 10 September 2015

untukmu yang sedang meragukan kesungguhanku.!!!

Bagaimana kebenaran dapat teralingi oleh sesuatu, padahal dia itu tampak, ada, dan hadir dalam apa yang menutupi-nya!!!
apa yang kau anggap sebuah tabir adalah manifestasi kebenaran yang akan menujukan keberadaannya.!!! 

untukmu yang sedang meragukan kesungguhanku.!!!


Tidak Ada Jalan Buntu Kecuali Jika Merasa Tidak Punya Tuhan

Allah adalah puncak dari segala keterbatasan yang kita miliki. Allah adalah tempat meminta segala sesuatu yang kita ingin wujudkan atas R...