tanpa kita sadari kita sering merasa benar diatas kebenaran sendiri, kebenaran yang tanpa memperhitungkan lebih dalam hak orang lain dan kebenaran yang sebenarnya itu sendiri. memang setiap manusia memiliki background kehidupan yang berbeda, setiap orang mempunyai kadar kekuatan yang berbeda beda, mempunyai kadar kesabaran yang berbeda beda, mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda - beda. namun bukan berarti perbedaan adalah sebuah alibi yang dapat kita jadikan senjata untuk menuruti hawa nafsu kita, bukan berarti hal yang demikian adalah alasan yang tepat ketika kita melakukan kesalahan berulang kali, dan bukan berarti hal demikian menjadi halalnya suatu pembiaran untuk menjadi sifat buruk kita atas ketidak kuasaan kita melawan hawa nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar